Search

Rabu, 23 Januari 2008

America’s Most Wanted Hacker

Kevin Mitnick
America’s Most Wanted Hacker

Sebuah ketukan terdengar dari pintu apartementnya. Kevin Mitnick membuka pintu dan mendapati lusinan agen FBI dan penegak hukum lain sudah bersiap untuk menangkapnya, ini adalah akhir perjalanan seorang hacker yang terpaksa buron demi menghindari hukuman penjara. Hacker yang selama buronnya itu telah menjadi legendaris dan bahkan tumbuh menjadi sebuah mitos yang lebih besar dari dirinya sendiri, penangkapan yangterjadi pada tahun 1995 itu menandai awal dari kasus penahanan yang paling kontrovesial terahadap seorang pelaku kejahatan cyber. Mitnick adalah seorang penyusup pada system computer yang menjelma sebagai America’s Most Wanted Hacker
Saat muda Mitnick belajar computer dengan nongkrong di toko RadioShack atau di perpustakaan umum karma keluarganya tidak cukup berduit untuk memiliki computer sendiri, pada tahun 1980, Mitnick mudah sekali keluar masuk system computer, sebenarnya patahun 80-an ia sudah ingin berhenti dari hobinya itu namun pada tahun 1987 ia tertangkap karma menyusup computer perusahaan Santa Cruz Organization yang bergerak di bidang system operasi Unix, Mitnick dihukum tiga tahun masa percobaan setelah pengacaranya berhasil menurunkan tuduhan menjadi perbuatan yang kurang baik, tak sampai setahun Mitnick kembali tersandung kasus hokum gara-gara seorang teman yang komputernya ia gunakan untuk membobol computer milik Digital Equipment Corporation melaporkannya.
Setiap Mitnick membobol computer yang ia curi ialah kode penyusundari sebuah piranti lunak yang lalu ia pelajari dengan sungguh-sungguh sampai ia menemukan berbagai kelemahan.saat itu pengacaranya menyebutkan Mitnick memiliki kencaduan pada computer yang tidak bisa dihentikan.
Mitnick dikenal dengan nama samaran “The Condor” cerita tentang si penjahat computer “Mitnick” pun semakin membesar melebihi kenyataannya saat ia dipenjara bahkan seorang sipir penjara di Lompoc tempatnya dipenjara mengira Mitnick mampu menyusup computer hanya dengan suara dan telepon, alhasil ia tidak boleh menggunakan telepon dan di isolasi selama berbulan-bulan yang kabarnya menyebabkan gangguan jiwa.
Tahun 1989 ia bebas dan berusaha mencari pekerjaan yang resmi, namun karena statusnya sebagai mantan narapidana membuat Mitnick sulit mempertahankan pekerjaannya dan ia pun bekerja sebagai informan untuk penyelidik swasta yang menyeret kembali ia untuk menjadi seorang penyusup computer, tak lama kemudian pada 1990 ia pun kembali menjadi incaran FBI, dan ia memutuskan untuk kabur.
Mitnick adalah seorang yang mempraktekan ilmu social engineering alias rekayasa social sebuah tehnik mendapatkan informasi, semisal password dengan memanfaatkan kelemahan manusiawi.
Sebagai buron ia berusaha mungkin untuk tidak tertangkap, ia sering berpindah-pindah tempat tinggal dan meninggalkan berbagai kebiasaan, berbagai cara ia lakukan agar tidak terlacak oleh pengejarnya tapi itu tidak bisa membuatnya berhenti dari kebiasaanya untuk mengoprek computer, legendanya pun semakin menjadi-jadi selama ia buron kurang lebih dua tahun ia menjelma sebagai “ninja Cyber” yang konon bisa membobol computer pentagon hanya dengan remote televisi, sebuah rumor yang melebihi cerita fiksi apapun.
Selama buron ia terus menjalankan aksinya ia membobol berbagai computer perusahaan besar termasuk Sun Microsystem.
Mitnick tertangkap karena keteledorannya ia mengakui dirinya ceroboh karena tidak menduga bahwa FBI dan orang yang menjadi korbannya serta wartawan dan provider selular bekerjasama begitu erat.
Saat ia sedang berusaha melacak sejauh mana pengawasan telah dilakukan, hingga siapa dibalik pelacakan tersebut, ia mendengar ketukan pintu yang dibaliknya lusinan U.S. Marshall dan FBI siap manangkap.
Ia lalu ditangkap tanpa kemungkinan jaminan juga tak diajukan kepengadilan yang ia habiskan selama empat tahun tanpa kepastian.
Akses laptop bagi Mitnick dianggap membahayakan ia dituding bisa membuat misil meluncur hanya berbekal laptop atau telepon. Kesepakatan akhir Mitnick adalah pengakuan bersalah dalam kasus pembobolan computer dan penyadapan jalur telepon, akhir nya masa empat tahun tanpa kepastian dihitung senbagai masa tahanan dan di tambah satu tahun lagi menjalankan sisa tahanannya. Ia bebas tahun 2000 dengan syarat tidak boleh menyentuh computer atau telepon, pada tahun 2002 baru ia boleh menggunakan computer tanpa jaringan internet sampai 2003 baru ia menggunakan kembali internet.
Setelah ia bebas Mitnick berusaha memperbaiki hidupnya ia menulis buku mengenai hacking selain itu ia mendirikan perusahaan konsultan keamanan nya sendiri.

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Tool untuk berinternet gratis

Anonim mengatakan...

wow............